Sesungguhnya pengetahuan seorang istri kepada hal-hal yang disenangi suaminya dan yang dibencinya; baik berupa perkataan maupun perbuatan, lalu istri melaksanakannya, maka hal tersebut merupakan
salahsatu diantara rukun kebahagian didalam rumahnya.
Mari kita perhatikah kisah ini!
Tatkala Qadhi Syuraih menikahi seorang wanita dari bani Tamim…
Pada hari...memulai membina rumah tangga dengan istrinya, Syuraih berkata:
salahsatu diantara rukun kebahagian didalam rumahnya.
Mari kita perhatikah kisah ini!
Tatkala Qadhi Syuraih menikahi seorang wanita dari bani Tamim…
Pada hari...memulai membina rumah tangga dengan istrinya, Syuraih berkata:
"Aku berdiri untuk berwudhu maka istriku berwudhu bersamaku, aku shalat maka istriku shalat bersamaku, lalu setelah selesai melaksanakan shalat aku berdo'a supaya istriku membawa keberkahan dan semoga Allah menganugrahiku kebaikan dari istriku serta Dia menjagaku dari kejelekan istriku.
Aku memuji Allah dan menyanjung-Nya, kemudian istriku berkata: "Sesungguhnya aku adalah wanita asing dihadapanmu, apa yang membuatmu senang akan kulakukan, dan apa yang membuatmu benci akan kujauhi".
Aku menjawab: "Sesungguhnya aku mennyukai yang begini dan aku membenci yang begini".
Istriku bertanya: "Apakah kamu menyenangi keluargaku mengunjungimu?"
Aku menjawab: "Sesungguhnya aku seorang Qadhi (hakim), aku takut membosankan merek".
Istriku bertanya lagi: "Siapa tetanggamu yang kamu senangi untuk mengunjungimu?"
Maka aku memberitahukan kepadanya tentang hal itu.
Syuraih berkata: Aku hidup bahagia dengan istri yang sangat menyenangkan, hingga menginjak satu tahun, tatkala aku masuk rumah tiba-tiba ada seorang wanita tua sedang memerintah dan melarang, maka aku bertanya kepada istriku: "Siapakah dia?" Istriku menjawab: "Dialah ibuku".
Ibu mertuaku bertanya kepadaku: "Bagaimana kehidupanmu bersama istrimu?"
Aku menjawab: "Dialah sebaik-baiknya istri", Ibu mertuaku berkata: "Sangat disayangkan, rumah ini diisi dengan istri yang manja", maka ibu mertuaku menasehatiku: "Apabila pikiranmu kacau dengan sebab istrimu, maka ancamlah dengan cambuk!"
Syuraih berkata: Ibu mertuaku selalu datang setahun sekali, ia menasehati anak putrinya dan selalu berpesan kepadanya, dan aku hidup bersama istriku selama 20 tahun, aku belum pernah marah kecuali satu kali saja, dan waktu itu aku yang berbuat zhalim."
(Lihat: "Akhbar Al Qudhaat" (2/204))
Dalam sebuah Hadits dari Abu Hurairah -semoga Allah meridhoinya- berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wassalam pernah ditanya: wanita manakah yang paling baik? Beliau menjawab:
التي تسره إذا نظر، وتطيعه إذا أمر، ولا تخالفه في نفسها ولا مالها بما يكره
"Wanita yang menggembirakannya apabila ia memandang, wanita yang menta'atinya apabila ia perintah, wanita yang tidak menyelisihinya dalam dirinya dan tidak pula dalam hartanya yang tidak ia senangi".
Diriwayatkan oleh An-Nasaa-i, Al-Hakim dan yang lainnya, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam "Silsilah Al-Ahaadiits Ash-Shahiihah" no 1838.
Pesan Untuk Saudariku Muslimah …
Engkau adalah sekuntum bunga yang harum aromanya dirumahmu, maka hendaklah suamimu merasakan harumnya sekuntum bunga ini ketika masuk ke rumah, telusuri tempat-tempat yang membuat suamimu senang, baik dengan gerakan atau kata-kata, usahakanlah engkau bisa melakukannya dengan penuh cinta…
Ketika engkau berdiskusi & mengobrol dengan suamimu, hendaklah engkau menjauhi perdebatan, pahamilah kepemimimpinan suami sesuai dengan pemahaman syar'i yang indah, yang dibutuhkan oleh tabi'at kewanitaan…
Janganlah engkau memahami kepimimpinan itu sebagai kezhaliman dan membuang pendapat wanita…
Janganlah engkau angkat suaramu -terutama ketika suami ada dihadapanmu-, bersemangatlah engkau bersama-sama melaksanakan shalat malam dari satu waktu ke waktu yang lain, maka hal itu akan menambah cahaya kebahagian, cinta dan kasih sayang kalian berdua…
ألا بذكر الله تطمئن القلوب
"Ingat bahwa dengan mengingat Allah hati menjadi tenang". QS. Arra'd: 28.
Hendaklah engkau sangat tenang dalam menghadapi kemarahan suamimu dan janganlah engkau tidur kecuali suamimu sudah ridha terhadapmu, suamimu adalah surgamu dan nerakamu…
Berhentilah engkau dihadapan suami disaat suami memakai baju dan melepaskannya, tunjukan kepada suami harapan untuk memakaikan baju tertentu dan memilihkan pakaiannya, perhatikanlah pakaian suami walaupun suami kurang perhatian dengan pakaian…
Semoga bermanfa'at…
Nuruddin Muhammad Fattah Sulaiman
Makkah Al Mukarramah 29/01/1434 H.
Dari Page SALAFIYUNPAD™
Diriwayatkan oleh An-Nasaa-i, Al-Hakim dan yang lainnya, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam "Silsilah Al-Ahaadiits Ash-Shahiihah" no 1838.
Pesan Untuk Saudariku Muslimah …
Engkau adalah sekuntum bunga yang harum aromanya dirumahmu, maka hendaklah suamimu merasakan harumnya sekuntum bunga ini ketika masuk ke rumah, telusuri tempat-tempat yang membuat suamimu senang, baik dengan gerakan atau kata-kata, usahakanlah engkau bisa melakukannya dengan penuh cinta…
Ketika engkau berdiskusi & mengobrol dengan suamimu, hendaklah engkau menjauhi perdebatan, pahamilah kepemimimpinan suami sesuai dengan pemahaman syar'i yang indah, yang dibutuhkan oleh tabi'at kewanitaan…
Janganlah engkau memahami kepimimpinan itu sebagai kezhaliman dan membuang pendapat wanita…
Janganlah engkau angkat suaramu -terutama ketika suami ada dihadapanmu-, bersemangatlah engkau bersama-sama melaksanakan shalat malam dari satu waktu ke waktu yang lain, maka hal itu akan menambah cahaya kebahagian, cinta dan kasih sayang kalian berdua…
ألا بذكر الله تطمئن القلوب
"Ingat bahwa dengan mengingat Allah hati menjadi tenang". QS. Arra'd: 28.
Hendaklah engkau sangat tenang dalam menghadapi kemarahan suamimu dan janganlah engkau tidur kecuali suamimu sudah ridha terhadapmu, suamimu adalah surgamu dan nerakamu…
Berhentilah engkau dihadapan suami disaat suami memakai baju dan melepaskannya, tunjukan kepada suami harapan untuk memakaikan baju tertentu dan memilihkan pakaiannya, perhatikanlah pakaian suami walaupun suami kurang perhatian dengan pakaian…
Semoga bermanfa'at…
Nuruddin Muhammad Fattah Sulaiman
Makkah Al Mukarramah 29/01/1434 H.
Dari Page SALAFIYUNPAD™
Tidak ada komentar:
Posting Komentar