Di kehidupan istri2 para Nabi, kita bertemu salah seorang istri yg mempunyai pengaruh positif dlm kemuliaan dan panutan ideal bagi wanita2 lain dlm keutamaan bersabar, iman dan menyerahkan diri kpd Allah Ta`ala.
Istri agung tsb adalah istri cucu nabi Ibrahim alaihis salam, suaminya adalah nabi mulia Ya`qub bin Ishaq bin Ibrahim alaihimus salam. adapun istri Ya`qub yg sejarah hidupnya bisa kita jadikan parfum bagi telinga ialah rahil binti Laban, putri paman nabi Ya`qub dari jalur ibu. Rahil adlh ibu orang mulia, yaitu nabi Yusuf as.
Dlm sejarah hidup Rahil istri Ya`qub, terdapat hiburan bagi telinga, pendidikan bagi jiwa, teladan bagi wanita2 beriman, teman bagi wanita2 ahli ibadah, dan sahabat bagi wanita2 sabar.
Patut disebutkan disini bahwa Ya`qub mempunyai 12 anak dari 4 istri dengan rincian sebagai berikut :
1. Istri Pertamanya adalah Laya, darinya beluai dikaruniai 6 anak, Rubil, Syam`un, Lawai, Yahuda, Ibsyakir, dan Zabilun
2. Dari istrinya Rahil, Ya`qub dikaruniai 2 anak, Yusuf dan Bunyamin
3. Balha, budak Rahil, Ya`qub dikaruniai 2 anak yaitu Dan dan Nuftali
4. Dari Zulfa, budak Laya, Ya`qub mendapatkan 2 anak, yaitu Jad dan Asyir
Sumber2 yg ada mengatakan bahwa Rahil tidak hamil pada awal2 pernikahan dengan Ya`qub, dan kehamilannya terlambat hingga beberapa waktu. ketika itulah ia berinisiatif menghibahkan budak wanitanya yang bernama Balha kepada suaminya (Ya`qub). dan ketika ia melihat istri2 Ya`qub yg lainnya Laya, Zulfa, dan Balha melahirkan anak2 untuk Ya`qub sedang dirinya tidak hamil, ia menghadap kpd Allah Ta`ala dengan seluruh jiwa raganya dan berdo`a kepadaNya agar Dia memberi anak suci dari Ya`qub alaihis salam.
Allah Ta`ala mengabulkan do`a Rahil, memenuhi seruannya, menyayangi kelemahannya dan memuliakannya. kemudian Rahil hamil dari nabi Ya`qub dan melahirkan anak agung, terhormat, tampan, ikhlas, yang bernama Yusuf. dan Yusuf adalah anak Ya`qub dari Rahil yg paling mirip dengan neneknya, Sarah, yg tiada lain adalah istri nabi Ibrahim alaihis salam.
Rahil menetap hampir 20 tahun di daerah Irak bersama suaminya, ia beriman kepada Allah Azza wa Jalla dan beribadah kepadaNya bersama suaminya, ia membenci patung yang ketika itu beredar luas di tempat tinggalnya, jika sanggup, ia ingin menghancurkan patung yang menyesatkan sebagian besar manusia, menyeret mereka ke jalan kesesatan dan menjauhkan mereka dari jalan petunjuk.
Allah Azza wa Jalla mewahyukan kepada Ya`qub agar beliau kembali ke negri ayah dan kaumnya di Baitul Makdis dan meninggalkan Harran di irak.
Ya`qub membisikan wahyu yg beliau terima kepada istri dan anak2nya. dan orang yg pertama kali merespon wahyu tersebut adalah Rahil. kemudian Ya`qub berangkat membawa keluarganya pergi ke tempat tinggal ayahnya. disisi lain, sebelum berangkat, Rahil mengambil patung2 milik ayahnya untuk dibuang ditempat jauh atau di salah satu sungai, dan tidak ada seorang pun yg mengetahui perbuatan Rahil tersebut.
Barangkali Rahil adalah salah satu seorang istri para nabi yang sikap2nya nan harum di medan kebaikan dicatat oleh sejarah, karena ia wanita terbaik dalam semua moment, contoh istri yg setia, contoh ibu yg penyayang, contoh wanita ahli ibadah, bersyukur, sabar, dan beriman.
kelihatannya reputasi Rahil tdk lepas dari reputasi anaknya, Yusuf alaihis salam, sbb keberhasilan dan kesolehan seorang anak itu sangatlah bergantung besar terhadap ibunya, jika ibunya baik dlm mendidiknya maka sudah barang tentu anak2nya akan berhasil dikemudian harinya, dan begitu pula sebaliknya.
Rahil menjalani sisa2 hidupnya bersama suaminya (Ya`qub) dan anaknya (Yusuf) hingga menghembuskan nafas terakhir dengan ridha dan di ridhai.
semoga Allah merahmati mereka semua, dan semoga kita bisa mencontoh dan menteladani mereka
Assalamu'alaikum.. Ka maaf, kalo boleh tau referensinya dari mana ka?
BalasHapusKisahnya menarik juga
BalasHapus