Jumat

Seni menata Hati dalam Bergaul




بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


اَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْماتُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ

oleh : K.H. Abdullah Gymnastiar

Pergaulan yg asli adl pergaulan dari hati ke hati yang penuh keikhlasan yang insya Allah akan terasa sangat indah dan menyenangkan. Pergaulan yg penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yg bernilai rendah tak akan pernah langgeng dan cenderung menjadi masalah.


1. Aku Bukan Ancaman Bagimu

Kita tak boleh menjadi seorang yang merugikan orang lain terlebih kalau kita simak Rasulullah Saw. bersabda Muslim yang terbaik adalah muslim yang muslim lain selamat/merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya.

Hindari penghinaan.
Apapun yg bersifat merendahkan ejekan penghinaan dalam bentuk apapun terhadap seseorang baik tentang kepribadian, bentuk tubuh dan sebagainya jangan pernah dilakukan karena tak ada masalah yang selesai dengan penghinaan mencela merendahkan yang ada adalah perasaan sakit hati serta rasa dendam.

Hindari ikut campur urusan pribadi.
Hindari pula ikut campur urusan pribadi seseorang yang tak ada manfaat jika kita terlibat. Seperti yg kita maklumi tiap orang punya urusan pribadi yg sangat sensitif yang bila terusik niscaya akan menimbulkan keberangan.

Hindari memotong pembicaraan.
Sungguh dongkol bila kita sedang berbicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal. Berbeda hal bila uraian tuntas dan kemudian dikoreksi dgn cara yag arif niscaya kita pun berkecenderungan menghargai bahkan mungkin menerimanya. Maka latihlah diri kita untuk bersabar dalam mendengar dan mengoreksi dengan cara yang terbaik pada waktu yang tepat.

Hindari membandingkan.
Jangan pernah dengan sengaja membandingkan jasa kebaikan, penampilan, harta kedudukan seseorang sehingga yang mendengar merasa diri tak berharga rendah atau merasa terhina.

Jangan membela musuh mencaci kawan.
Membela musuh maka dianggap bergabung dengan musuh begitu pula mencaci kawan berarti memusuhi dirinya. Bersikaplah yang netral sepanjang diri kita menginginkan kebaikan bagi semua pihak dan sadar bahwa untuk berubah harus siap menjalani proses dan tahapan.

Hindari merusak kebahagiaan.
Bila seseorang sedang berbahagia janganlah melakukan tindakan yang akan merusak kebahagiaanya. Misalkan ada seseorang yang merasa beruntung mendapatkan hadiah dari luar negeri padahal kita tahu persis bahwa barang tersebut buatan dalam negeri maka kita tak perlu menyampaikan biarlah dia berbahagia mendapatkan oleh-oleh tersebut.

Jangan mengungkit masa lalu.
Apalagi jika yang diungkit adalah kesalahan aib atau kekurangan yang sedang berusaha ditutupi. Ingatlah bahwa tiap orang memiliki kesalahan yang sangat ingin disembunyikan termasuk diri kita maka jangan pernah usil untuk mengungkit dan membeberkan hal seperti ini sama dengan mengajak bermusuhan.

Jangan mengambil hak.
Jangan pernah terpikir untuk meni’mati hak orang lain. Tiap gangguan terhadap hak seseorang akan menimbulkan rasa tak suka dan perlawanan yang tentu akan merusak hubungan. Sepatut kita harus belajar meni’mati hak kita agar bermanfaat dan menjadi bahan kebahagiaan orang lain.

Hati-hati dengan kemarahan.
Bila anda marah maka waspadalah karena kemarahan yg tak terkendali bisa menghasilkan kata dan perilaku yg keji yg sangat melukai dan tentu perbuatan ini akan menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun. Kita harus mulai berlatih mengendalikan kemarahan sekuat tenaga dan tak usah sungkan utk meminta maaf andai kata ucapan dirasakan berlebihan.

Jangan menertawakan.
Sebagian besar dari sikap menertawakan seseorang adalah karena kekurangan baik sikap penampilan bentuk rupa ucapan dan lain sebagai dan ingatlah bahwa tertawa yang tak pada tempat serta berlebihan akan mengundang rasa sakit hati.

Hati-hati dengan penampilan, bau badan dan bau mulut.
Tidak ada salah kita selalu mengontrol penampilan bau badan atau mulut kita karena penampilan atau bau badan yang tak segar akan membuat orang lain merasa terusik kenyamanan dan cenderung ingin menghindari kita.

2. Aku menyenangkan bagimu

Wajah yang selalu cerah ceria.
Rasulullah senantiasa berwajah ceria. Beliau pernah bersabda :
"Janganlah terlalu membebani jiwamu dgn segala kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dgn hal-hal yg ringan dan lucu sebab bila hati terus dipaksakan memikul beban-beban yg berat ia akan menjadi buta"

Senyum tulus.
Rasulullah senantiasa tersenyum manis sekali dan ini sangat menyenangkan bagi siapapun yg menatapnya. Senyum adl sedekah senyuman yg tulus memiliki daya sentuh yg dalam ke dalam lubuk hati siapapun. Senyum adl ni’mat Allah yg besar bagi manusia yg mencintai kebaikan. Senyum tak dimiliki oleh orang-orang yg keji, sombong, angkuh dan orang yg busuk hati.

Kata-kata yg santun dan lembut.
Pilihlah kata-kata yg paling sopan dan sampaikan dgn cara yg lembut krn sikap seperti itulah yg dilakukan Rasulullah ketika berbincang dgn para sahabat sehingga terbangun suasana yg menyenangkan. Hindari kata yg kasar menyakitkan merendahkan mempermalukan serta hindari pula nada suara yg keras dan berlebihan.

Senang menyapa dan mengucapkan salam.
Upayakanlah kita selalu menjadi orang yg paling dahulu dalam menyapa dan mengucapkan salam. Jabatlah tagan kawan kita penuh dgn kehangatan dan lepaslah tangan sesudah dilepaskan oleh orang lain krn demikianlah yg dicontohkan Rasulullah. Jangan lupa untuk menjawab salam dgn sempurna dan penuh perhatian.

Bersikap sangat sopan dan penuh penghormatan.
Rasulullah jikalau berbincang dgn para sahabat selalu berusaha menghormati dgn cara duduk yg penuh perhatian ikut tersenyum jika sahabat melucu dan ikut merasa takjub ketika sahabat mengisahkan hal yg mempesona sehingga tiap orang merasa diri sangat diutamakan oleh Rasulullah.

Senangkan perasaan.
Pujilah dgn tulus dan tepat terhadap sesuatu yg layak dipuji sambil kita kaitkan dgn kebesaran Allah sehingga yg dipuji pun teringat akan asal muasal ni’mat yg diraih nyatakan terima kasih dan do’akan. Hal ini akan membuat merasa bahagia. Dan ingat jangan pernah kikir utk berterima kasih.

Penampilan yg menyenangkan.
Gunakanlah pakaian yg rapi serasi dan harum. Menggunakan pakaian yg baik bukanlah tanda kesombongan. Allah Maha Indah dan menyukai keindahan tentu saja dalam batas yg sesuai syariat yg disukai Allah.

Maafkan kesalahan.
Jadilah pemaaf yg lapang dan tulus terhadap kekurangan dan kesalahan orang lain kepada kita krn hal ini akan membuat bahagia dan senang siapapun yg pernah melakukan kekhilafan terhadap kita dan tentu hal ini pun akan mengangkat citra kita dihatinya.

3. Aku Bermanfaat Bagimu

Keberuntungan kita bukanlah diukur dari apa yg kita dapatkan tapi dari nilai manfaat yg ada dari kehadiran kita bukankah sebaik-baik di antara manusia adl orang yg paling banyak manfaat bagi hamba-hamba Allah lainnya.

Rajin bersilaturahmi.
Silaturahmi secara berkala penuh perhatian kasih sayang dan ketulusan walaupun hanya beberapa saat benar-benar akan memiliki kesan yg mendalam apalagi jikalau membawa hadiah insya Allah akan menumbuhkan kasih sayang.

Saling berkirim hadiah.
Seperti yg telah diungkap sebelum bahwa saling memberi dan berkirim hadiah akan menumbuhkan kasih sayang. Jangan pernah takut miskin dgn memberikan sesuatu krn Allah yg Maha Kaya telah menjanjikan ganjaran dan jaminan tak akan miskin bagi ahli sedekah yg tulus.

Tolong dengan apapun.
Bersegeralah menolong dengan segala kemampuan harta tenaga waktu atau perhatian yg tulus walau perhatian untuk mendengar keluh kesahnya. Apabila tak mampu maka do’akanlah dan percayalah bahwa kebaikan sekecil apapun akan diperhatikan dan dibalas dengan sempurna oleh Allah.

Sumbangan ilmu dan pengalaman.
Jangan pernah sungkan utk mengajarkan ilmu dan pengalaman yg dimiliki kita harus berupaya agar ilmu dan pengalaman yg ada pada diri kita bisa menjadi jalan bagi kesuksesan orang lain.

Insya Allah jikalau hidup kita penuh manfaat dgn tulus ikhlas maka kebahagiaan dalam bergaul dgn siapapun akan terasa ni’mat karena tak mengharapkan sesuatu dari orang melainkan keni’matan kita adalah melakukan sesuatu utk orang lain. Semata karena Allah SWT.

sumber : Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

" resent post "