Tampilkan postingan dengan label NASEHAT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NASEHAT. Tampilkan semua postingan

Minggu

Renungan…


Rosul -shollallohu alaihi wasallam- telah bersabda: “Perbanyaklah mengingat pelebur kenikmatan!” (yakni: kematian) [HR. Tirmidzi dan yg lainnya, dg sanad yg Hasan]
Mari mengingatnya melalui bait-bait berikut:
 
 

Menjaga, Menata, lalu Bercahaya



Salman Al Farisi memang sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita mukminah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya. Tentu saja bukan sebagai kekasih. Tetapi sebagai sebuah pilihan dan pilahan yang dirasa tepat. Pilihan menurut akal sehat. Dan pilahan menurut perasaan yang halus, juga ruh yang suci.
Tapi bagaimanapun, ia merasa asing di sini. Madinah bukanlah tempat kelahirannya. Madinah bukanlah tempatnya tumbuh dewasa. Madinah memiliki adat, rasa bahasa, dan rupa-rupa yang belum begitu dikenalnya. Ia berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang pelik bagi seorang pendatang. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi Madinah berbicara untuknya dalam khithbah. Maka disampaikannyalah gelegak hati itu kepada shahabat Anshar yang dipersaudarakan dengannya, Abud Darda’.
 

Sabtu

Mencatat Faidah: Tips Mudah dalam Mengumpulkan Banyak Ilmu



A. Muqaddimah
 
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
 
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ :
 
Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya (2699) sebuah hadits dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi bersabda:
 
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
 
“Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”.
Al-Hafizh Ibnu Rajab berkata: “Menempuh jalan menuntut ilmu memiliki dua makna:
  • Pertama: Secara hakekat, yaitu melangkahkan kaki untuk menghadiri majlis ilmu
  • Kedua: Lebih luas, yaitu menempuh berbagai cara yang mengantarkan menuju ilmu seperti menulis, menghafal, mempelajari, mengulangi, memahami dan lain sebagainya.[1]

Jumat

10 Faidah Tentang Wanita




. WANITA JUGA MEMBUTUHKAN ILMU

Al-Hafizh Ibnul Jauzi pernah mengeluhkan keadaan para wanita pada zamannya, katanya: “Berapa kali kuanjurkan kepada manusia agar mereka menuntut ilmu syar’I, karena ilmu laksana cahaya yang menyinari. Menurutku kaum wanita lebih dianjurkan dari kaum lelaki, karena jauhnya mereka dari ilmu agama, dan hawa nafsu begitu mengakar pada mereka. Kita lihat seorang putrid yang tumbuh besar tidak mengerti tata cara bersuci dari haidh, tidak bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan tidak mengerti rukun-rukun Islam atau kewajiban istri terhadap suami, akhirnya mereka mengambil harta suami tanpa izinnya, menipu suami dengan anggapan boleh demi keharmonisan rumah tangga serta musbibah-musibah lainnya”.[1][2]
Ini pada zaman Ibnul Jauzi, lantas bagaimana kiranya beliau mendapati wanita zaman kita? Betapa banyak para wanita zaman sekarang yang begitu mengerti tentang kehidupan par artis, pemain film secara detail, tetapi dia tidak mengerti tentang hukum darah haidh.
.

Kamis

BUTIR-BUTIR NASEHAT IBNUL QAYYIM AL JAUZI



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Pengantar:

Allamah al Hafidz Ibnul Qayyim Al Jauziyah rahimahullah (wafat 751 H) adalah salah seorang ulama murid utama Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah. Beliau bersama gurunya gigih dalam menda'wahkan sunnah yang mulia, yaitu diinul Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wassalam dan para shahabatnya. Dalam perjuangannya beliau sempat dipenjara. Butir-butir nasehat ini diambil dari karya beliau "Al Fawaa'id".

Senin

Dunia ladang Akhirat


Maktabah Abu Salma al-Atsari
DUNIA LADANG BAGI AKHIRAT
Penyusun : Tim Departemen ‘Ilmi Darul Wathan Riyadh
Alih Bahasa : Abu Salma bin Burhan at-Tirnatiy


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


PENDAHULUAN

Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam semesta, Sholawat dan Salam semoga senantiasa tercurahkan kepada penghulunya orang-orang yang zuhud dan imamnya para ahli ibadah. Amma ba’du : Sesungguhnya dunia adalah negeri persinggahan bukan negeri untuk menetap, dunia adalah tempat yang penuh dengan duka cita bukan tempat tinggal untuk bersuka cita. Maka sepatutnya bagi seorang mukmin menjadikan dunia sebagai bagian perjalanan, mempersiapkan bekal dan hartanya untuk menuju ke perjalanan yang pasti. (ke akhirat, pent.) Maka merupakan kebahagiaan bagi siapa yang menjadikan perjalanan ini bekal yang akan menyampaikannya ke keridhaan Allah Ta’ala, yang menghantarkannya kepada ganjaran surga-Nya dan kepada keselamatan dari neraka-Nya.
“Sesungguhnya dunia adalah jalan menuju Surga dan Neraka Malamnya adalah tempat perniagaan manusia dan hari-harinya adalah pasar.”


Apakah Kemiskinan yang Kalian Takutkan?


Oleh Tim Redaksi Buletin Al-Wala’ wal Bara’, Bandung


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


Kebanyakan manusia takut terjatuh ke dalam kemiskinan. Mereka berusaha dengan berbagai cara untuk menghindarinya. Mereka begitu sedih dan berduka cita ketika mengalami kekurangan harta. Bahkan sampai-sampai di antara mereka ada yang menukar agamanya hanya untuk mendapatkan sebagian harta benda duniawi. Seperti datang ke dukun, paranormal dan yang sejenisnya untuk meminta jimat, jampi-jampi dan sejenisnya kepada mereka. Atau memelihara/meminta bantuan makhluk halus (baca:jin) dalam rangka mendapat kekayaan. Dengan ini mereka telah menjual aqidah dan agamanya dengan kesenangan duniawi yang rendah dan sesaat. Nas`alullaahas salaamah wal ‘aafiyah.

Selasa

Keutamaan Sabar Menghadapi Cobaan


Oleh
Majdi As-Sayyid Ibrahim


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


عَنْ أُمِّ العَلاَءِ قَالَتْ : عَادَنِيْ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَرِيْضَةً، فَقَالَ : اَبْشِرِىْ يَا أُمِّ العَلاَءِ، فَإِنِّ مَرَضَ المُسْلِمِ يُذْ هِِبُ اللَّهُ بِهِ خَطَايَاهُ كَمَا تُذْ هِبُ النَّارُ خَببَثَ الذَّهَبِ وَالفِضَّةِ

"Dari Ummu Al-Ala', dia berkata :"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. 'Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala'. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak". [1]

Minggu

Nasehat PANDAI BICARA & DIAM SAJA



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


اَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ

Suatu hari beberapa sahabat pernah mnghadap kpd Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasalam.
Ya Rasul..jikalau sekali ini kami nyaris tdk punya problem!
Artinya, semua problem kami tuntas!
Sedikit kami bingung,, kepada Tuanlah tempat kami bertanya?
Kami tidak mngerti hukum, kepada Tuanlah tempat kami meminta fatwa?
Kami ingin mendapat petunjuk, kpada Tuanlah tempat kami mengadu?

Jumat

Seni menata Hati dalam Bergaul




بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


اَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْماتُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ

oleh : K.H. Abdullah Gymnastiar

Pergaulan yg asli adl pergaulan dari hati ke hati yang penuh keikhlasan yang insya Allah akan terasa sangat indah dan menyenangkan. Pergaulan yg penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yg bernilai rendah tak akan pernah langgeng dan cenderung menjadi masalah.

Kamis

☆ Di Balik Seraut Wajah ☆



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


اَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ

Sahabat saudaraku fillah...Manusia memang memiliki beragam bentuk wajah. Namun di balik seraut wajah, Ibnul Qayyim membagi menjadi empat jenis yaitu :


1. Wajah yang berpadu dua keindahan yakni keindahan lahiriah dan keindahan batiniah ( lahiriah rupawan dan batiniah memiliki perangai dan perilaku yang baik )

Rabu

Maknai dulu apa itu Salam!




Tahukah kita makna “assalamu ‘alaykum waråhmatullåhi wabaråkaatuh”? ataukah hanya kita kenali sebagai kata sapaan biasa?! Sungguh rendah jika hanya itu yang kita tahu, tak heran kita jarang menyebarkan salam, dan sangat bakhil ketika menyebarkan/menjawab-nya, yakni kebanyakan dari kita dengan menyingkat-nyingkat (‘samlekum‘ ‘askum‘, ‘ass‘, ‘asslmkm‘, ‘wass‘, ‘wass wr. wb‘ dll;) ketika menyebarkan atau menjawab salam dengan tulisan, atau dengan menjawab KUM SALAM (saja) jika menjawab dengan lisan. Lantas apakah arti semua singkatan itu?!

Senin

Sesuatu Dibalik Perhiasanmu




(Penulis: Al-Ustadzah Ummu Ishaq al-Atsariyyah



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَ كَتُهُ

Wanita memang mempunyai kecenderungan untuk tampil cantik. Tak heran kalau kemudian ada yang meluangkan waktu secara khusus untuk perawatan kecantikan di salon ataupun spa. Bahkan ada yang melakukannya dengan cara yang lebih ekstrem seperti mengerik alis, dsb. Bagaimana sesungguhnya Islam mengatur ini semua?
Allah berfirman: “Apakah patut (menjadi anak Allah) orang (wanita) yang dibesarkan dalam keadaan berperhiasan, sedangkan dia tidak dapat memberi alasan yang jelas dalam pertengkaran?” (QS.az-Zukhruf: 18)

Ilmu (Agama), Perhiasan Tak Ternilai Bagi Muslimah




بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَ كَتُهُ


“Menuntut ilmu (agama) wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Ahmad dengan sanad hasan. Lihat kitab Jami’ Bayan Al ‘Ilmi wa Fadllihi karya Ibnu ‘Abdil Bar, tahqiq Abi Al Asybal Az Zuhri, yang membahas panjang lebar tentang derajat hadits ini).


Seorang yang mendambakan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat harus memiliki pedoman dalam menapaki kehidupannya di dunia. Dan pedoman hidup seorang hamba semua telah diatur dalam syariat Islam.
Seorang yang sukses bukanlah orang yang hidup dengan bersemboyan ‘semau gue’ dengan mengikuti hawa nafsunya, tapi orang yang sukses adalah orang yang mengambil Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dengan pemahaman As Salafus Shalih sebagai pengikat aturan hidupnya.

Kamis

Dia Bernama Iffah,, Begitu Cantik dan Menenangkan hati.. :)



Dia bernama Iffah, begitu menenangkan hati, bagi yang memilikinya, maupun bagi orang-orang disekitarnya.. Iffah, akan menghantarkan kita menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik, yang lebih menjaga karena terjaga, yang lebih terhormat karna mau menghormati dirinya sendiri.

Tapi,,Iffah disini bukanlah nama seorang gadis modis, bukan pula nama seorang akhwat memikat, apalagi nama seorang ikhwan menawan :).. Iffah ini bisa dimiliki sesemuanya, adek kecil, remaja, dewasa, om-tante, kakek-nenek,, sesemuanya.. Jadi,,mari kita berkenalan dengan Iffah,,

Dari Pintu Manakah Kita Akan Memasuki Surga-Nya??

 



 
Umar bin Khaththab ra. menceritakan bahwa Nabi shalallahu alaihi wa sallam . bersabda, “Tidaklah salah seorang dari kalian berwudhu dengan sempurna, lalu mengucapkan,
“Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh” [Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (Yang berhak disembah) selain ALLAH dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba utusan ALLAH".]
Melainkan, akan dibukakan baginya pintu-pintu surga yang delapan. Dia boleh memilih dan masuk dari pintu mana saja yang dia sukai. (HR. Muslim)

Minggu

apabila seorang menuntut ILMU




بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ
 
Ketenangan hidup di dunia adalah dambaan setiap orang. Akan tetapi betapa banyak manusia yang hidupnya penuh dengan kegelisahan, gundah gulana, kecemasan, ketakutan, adanya kebencian dengan orang lain, dan keadaan lainnya yang tidak diinginkannya.
Di antara hal terbesar untuk mendapatkan ketenangan hidup adalah ketika kita hidup di tengah-tengah manusia dalam keadaan dicintai Allah dan juga dicintai manusia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits berikut ini telah menunjukkan kepada kita suatu amalan yang akan mendatangkan kecintaan Allah dan juga kecintaan manusia kepada kita.


Kamis

MUTIARA HIKMAH SALAFUSH SHALIH


 
 
 
1. Ahmad bin Qudamah Rahimahullah berkata,"Ketahuilah, bahwasanya Allah azza wa jalla telah memberikan nikmat,berbuat baik dan membaguskan amalanmu, maka tidaklah layak bagi seseorang untuk bangga terhadap amalannya, tidak pula orang yang alim terhadap ilmunya karena semua itu keutamaan dari Alla azza wa jalla semata."(Mukhtashar Minhaj al-Qashidin hal. 257).
 

Selasa

lembut & kuatkanlah hatimu



Sudah semestinya seorang muslim -apalagi seorang penuntut ilmu!- berupaya untuk memelihara keadaan hatinya agar tidak menjadi hati yang keras membatu. Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan bahwa hati seorang hamb...a akan menjadi sehat dan kuat apabila pemiliknya menempuh tiga tindakan:


bidadari bumi ,...



Ada 6 Ciri bidadari bumi antara lain :

1. Pancaran ketenangan dan keceriaan

Pancaran keceriaan dan ketenangan merupakan pancaran suasana hati.. Ketenangan ,keceriaan, dapat dirasakan oleh setiap orang yang hidup hatinya. Sebab cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kejahatan di dalam hati ini seringkali terbias pada wajah dan mata. Kedua anggota tubuh ini (wajah dan mata) banyak sekali terkait dengan aktifitas hati

" resent post "