Senin

SYAIR SYAIR TASAWUF ~**( 1 )**~



1. Andaikan manusia ini mampu menyelam didalam diri pribadinya, maka dia akan mampu menembus alam ini dan menemukan ke-Esaan Tuhannya.(Abdul Jabbar)

2. Tidur adalah gambaran setengah dari kematian, dan dianya juga adalah kematian, jasad yang terbujur, bernyawa tapi tiada berguna, kemanakah roh pengisi cangkang itu ?...ia pergi mengitari alam khayalan..begitulah ia akan mati....kehidupannya tidak ubah bagai kehidupannya saat ini.(Abdul Jabbar)

3. Berjalanlah sebagaimana takdir, karena tiada seorangpun yang tau apa yang sudah tercatat untuknya. meskipun alam akhirat tiada diharapkan..dia tetap akan datang. bila duniamu mudah datang kepadamu, maka akhirat juga mudah mendatangimu. berjuanglah bila itu yang terasa perlu (Nasehat dari Teman sewaktu dimekkah Kholid Al Hakami dan sya’ir Bahlul kepada Raja Harun A.Rasyid)

4. Syaitan itu bagai srigala, bila diusir dari arah yang satu, dia akan datang lg dari arah yg lain (Imam Al Ghazali)

5. kehidupan dunia bagaikan bamngkai, baunya menyengat.bila kita merasa hidup didunia ini, maka kita juga harus siap hidup bersama hewan-hewan yang menyukai bangkai itu.jauhi lebih baik sebelum baunya menjadi lebih busuk dan menyengat hidungmu sampai keparu-paru.makanpun menjadi tidak enak.(Abdul Jabbar)

6. Bila hamba ingin mendatangi kefahaman dengan menaiki tangga, maka naikilah tangga itu perlahan, karena tangga itu adalah ilmu, dan setiap anak tangga punya kebaikan dan keburukan (Abdul Jabbar)

7. cintailah apa yang kau cintai seakadarnya saja dan bencilah apa yang kau benci seakadarnya juga.boleh jadi apa yang kau cintai itu menjadi yang paling kau benci, dan apa yang kau benci menjadi yang paling kau cintai (al-Hadist)

8. Pandanglah langit yang tinggi menjulang, tiada satupun akan kau dapatkan, apakah seorang itu hendak mencari Tuhan, menjelajah keseluruh negri....Pasti Tuhan tidak akan ditemukan. Karena Tuhan itu rahasia..Dia ada dimana-mana. Dan tiada akan tampak oleh mata manusia yang takabbur dan sombong.(Abdul Jabbar)

9. Manusia bergembira dan bangga dengan panggilan haji, tetapi enggan mengingat mati. Padahal kedua-duanya adalah panggilan Allah..dan kematilah panggilan yang hakiki.(Abdul Jabbar)

10.Bila ada hamba, pastilah ada Tuhannya.Hakikat diri tiada arti, makna tauhid menjadi sirna, dimana makna Berasal daripada Allah dan kembali Kepada Allah. Semua yang maujud adalah fatamorgana, yang sebenarnya tidak ada, yang ada hanyalah Dia.Lamuwjuda Illallah (abdul Jabbar)

11.Manusia-manusia Berubah, beriman tapi beralih hati. seorang berkata "bahwa sayidina Umar berkata".....Tercabutlah pedang Umar yang tajam. siap memenggal siapa yang berkata begitu, yang mengubah takdir dirinya...yang telah mendudukan dirinya sebagai nabi."katakan Rasulullah Berkata"...inilah sebenar-benar ucapan yang dipercaya.(Abdul Jabbar)

12.Kuamfusakum Waahlikum Naaro.biarkan semua terjadi...karena kejadian itu berjalan...sebagaiman yang telah digariskan...ambillah air yang keruh itu....lalu endapkan dengan ketenangan....dia akan berpisah...dan yang jernih akan tetap menang.(Abdul Jabbar)

13. Bila ada hamba, pastilah ada Tuhannya.Hakikat diri tiada arti, makna tauhid menjadi sirna, dimana makna Berasal daripada Allah dan kembali Kepada Allah. Semua yang maujud adalah fatamorgana, yang sebenarnya tidak ada, yang ada hanyalah Dia.Lamuwjuda Illallah (Abdul Jabbar)

14. manusia hanyalah sirkulasi, segalanya bertawab mengitari diri,amal bertawab, dosa juga bertawab.perbendaharaan ilmu pada manusia, menjadikan ia lalai dan lupa.ilmunya tiba dipusaran kata-kata, setakat teori-teori mencari Tuhan.teori-teori m...embaca kebenaran.tapi Tuhan yang manakah yang ia kenal, kebenaran manakah yang ia dapatkan. ilmu-ilmu kini beranjak dewasa, dan menjadikan manusia sebagai hamba.sehingga ilmu menjadikan ia durhaka, ilmu apakah yang ia dapatkan. sungguh manusia telah memakan api, sekenyang perutnya kemudian dia semburkan dari mulutnya agar api itu membakar semua orang (Abdul Jabbar)

15. Tidak ada yang dapat melepaskan kita dari sifat sobong. kecuali kita melihat sifat Allah.(Kitab Alhikam.Syekh Muhammad Attaillah)

16. jadi kematian adalah ibarat terminal persinggahan,ada preman-preman jahatnya, kita juga bisaa kelaparan dan haus. bila bekalan amal tidak mencukupi, maka kita masih dapat berharap akan ada kiriman bekal dari sedekah Zariah, ilmu yang bermanfaat, dan do'a-do'a dari anak kita yang soleh.untuk naik bis lagi menuju kampung akhirat, kalau bekalan tidak cukup trus kiriman juga gak ada, maka bisa-bisa kita yang jadi preman dialam itu, merampok menipu mengemis dll, alias jadi demit
(Abdul Jabbar)
17. bedanya manusia dan hewan adalah bahwa hewan tidak bisa jadi manusia tetapi manusia bisa menjadi hewan.bedanya manusia dan Syaitan adalah bahwa Syaitan tidak bisa menjadi manusia tetapi manusia bisa menjadi Syaitan.(Abdul Jabbar)

7 komentar:

  1. Yaa Sayyidii... Yaa Rosulullah...

    BalasHapus
  2. Subhanallah, semoga kita kita menjadi manusia yang insyaAllah akan menggapai keridhaan hakiki, dan ikhlas dengan semua ketetapan...

    BalasHapus
  3. Subhanallah semoga kita semua selalu ingat akan Mati dalam Sembah Sujud Kita melalui 5 Waktu

    BalasHapus
  4. Subhanallah semoga kita semua selalu ingat akan Mati dalam Sembah Sujud Kita melalui 5 Waktu

    BalasHapus
  5. Ilahiangta maksudi wa ridhoka matlubi

    BalasHapus

" resent post "