Tampilkan postingan dengan label OASE JIWA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label OASE JIWA. Tampilkan semua postingan

Minggu

Renungan…


Rosul -shollallohu alaihi wasallam- telah bersabda: “Perbanyaklah mengingat pelebur kenikmatan!” (yakni: kematian) [HR. Tirmidzi dan yg lainnya, dg sanad yg Hasan]
Mari mengingatnya melalui bait-bait berikut:
 
 

Rabu

Renungan Hati: Sandaran Hati (مَسْنَدالقلب



Bismillah.

Suadaraku Yang baik hati,

Ketika seorang dirundung kelalaian dan mengalihkan seluruh perhatianya kepada sesuatu yang terlampau dia cintai berupa harta yang dimiliki, wanita cantik penggoda dan pria yang tergoda , juga kepada keanggkuhan diri untuk selalu dihormati dan dinomor satukan dalam kedudukan tahta yang merupakan fatamorgana dunia ini, inilah hamba yang patut dikatakan menyandarkan hatinya kepada keduniaan.Mari kita sadarkan diri ini bahwa sikap menyandarkan hati seperti ini adalah kebodohan apabila yang mengalami adalah hamba yang menginginkan sandaran hati yang hakiki dan sejati. dimana menyandarkan hati dengan hal hal diatas hakikatnya menanam benih wahn (Terlalu cinta terhadap keduniaan dan Ketakutan terhadap kematian) sehingga bibit ini akan tumbuh subur dan membesar yang berbuah kesengsaraan yang sungguh akan meyayat hati dan jasmani didunia dan ahkirat.

Minggu

Menulis, dari Makna hingga Daya



kata-kata kita menjelma boneka lilin
saat kita mati untuk memperjuangkannya
kala itulah ruh kan merambahnya
dan kalimat-kalimat itupun hidup selamanya
-Sayyid Quthb-
Menulis adalah mengikat jejak pemahaman. Akal kita sebagai karunia Allah ‘Azza wa Jalla, begitu agung dayanya menampung sedemikian banyak data. Tetapi kita kadang kesulitan memanggil apa yang telah tersimpan lama. Ilmu masa lalu itu berkeliaran dan bersembunyi di jalur rumit otak. Maka menulis adalah menyusun kata kunci untuk membuka khazanah akal; sekata menunjukkan sealinea, satu kalimat untuk satu bab, sebuah paragraf mewakili berrangkai kitab. Demikianlah kita fahami kalimat indah Imam Asy-Syafi’i; ilmu adalah binatang buruan, dan pena yang menuliskan adalah tali pengikatnya.
 

Kamis

BUTIR-BUTIR NASEHAT IBNUL QAYYIM AL JAUZI



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Pengantar:

Allamah al Hafidz Ibnul Qayyim Al Jauziyah rahimahullah (wafat 751 H) adalah salah seorang ulama murid utama Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah. Beliau bersama gurunya gigih dalam menda'wahkan sunnah yang mulia, yaitu diinul Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wassalam dan para shahabatnya. Dalam perjuangannya beliau sempat dipenjara. Butir-butir nasehat ini diambil dari karya beliau "Al Fawaa'id".

Jumat

eNam HaL*




بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Seseorang tidak mendapat ilmu gara-gara enam hal,

Pertama: tidak bertanya.
... Kedua: tidak pandai diam dan tidak memasang pendengaran.
Ketiga: pemahaman yang buruk.
Keempat: tidak hafal.
Kelima: tidak menyebarkan dan mengajarkannya. Kalau orang menyimpan ilmunya dan tidak mengajarkannya, Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan membalasnya dengan menjadikan dia melupakan ilmunya. Ilmunya itu lenyap. Itulah balasan yang sepadan dengan kelakuannya. Dan ini fakta. 

RAHASIA DI BALIK MUSIBAH



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Tidaklah Allah subhanahu wata'ala. menciptakan peristiwa, atau kejadian sesuatu yang sia-sia. Manusia dianjurkan untuk merenung dan mengambil pelajaran dari berbagai macam peristiwa yang terjadi. Islam sangat mendorong umatnya untuk menggunakan potensi yang Allah swt. berikan kepadanya; penglihatan, pendengaran, hati, panca indra yang lain agar difungsikan untuk merenung hikmah dibalik peristiwa.

Senin

Dunia ladang Akhirat


Maktabah Abu Salma al-Atsari
DUNIA LADANG BAGI AKHIRAT
Penyusun : Tim Departemen ‘Ilmi Darul Wathan Riyadh
Alih Bahasa : Abu Salma bin Burhan at-Tirnatiy


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


PENDAHULUAN

Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam semesta, Sholawat dan Salam semoga senantiasa tercurahkan kepada penghulunya orang-orang yang zuhud dan imamnya para ahli ibadah. Amma ba’du : Sesungguhnya dunia adalah negeri persinggahan bukan negeri untuk menetap, dunia adalah tempat yang penuh dengan duka cita bukan tempat tinggal untuk bersuka cita. Maka sepatutnya bagi seorang mukmin menjadikan dunia sebagai bagian perjalanan, mempersiapkan bekal dan hartanya untuk menuju ke perjalanan yang pasti. (ke akhirat, pent.) Maka merupakan kebahagiaan bagi siapa yang menjadikan perjalanan ini bekal yang akan menyampaikannya ke keridhaan Allah Ta’ala, yang menghantarkannya kepada ganjaran surga-Nya dan kepada keselamatan dari neraka-Nya.
“Sesungguhnya dunia adalah jalan menuju Surga dan Neraka Malamnya adalah tempat perniagaan manusia dan hari-harinya adalah pasar.”


Apakah Kemiskinan yang Kalian Takutkan?


Oleh Tim Redaksi Buletin Al-Wala’ wal Bara’, Bandung


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


Kebanyakan manusia takut terjatuh ke dalam kemiskinan. Mereka berusaha dengan berbagai cara untuk menghindarinya. Mereka begitu sedih dan berduka cita ketika mengalami kekurangan harta. Bahkan sampai-sampai di antara mereka ada yang menukar agamanya hanya untuk mendapatkan sebagian harta benda duniawi. Seperti datang ke dukun, paranormal dan yang sejenisnya untuk meminta jimat, jampi-jampi dan sejenisnya kepada mereka. Atau memelihara/meminta bantuan makhluk halus (baca:jin) dalam rangka mendapat kekayaan. Dengan ini mereka telah menjual aqidah dan agamanya dengan kesenangan duniawi yang rendah dan sesaat. Nas`alullaahas salaamah wal ‘aafiyah.

Minggu

SECANGKIR MOTIVASI PEMBAKAR JIWA


SECANGKIR MOTIVASI PEMBAKAR JIWA
dari ust Salim A Fillah, silahkan dinikmati. silahkan..
 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Jangan mengalir meniti hidup, sebab aliran selalu menuju tempat rendah. Bersayaplah, mendakilah, meloncatlah. Meninggilah walau menyesakkan!

Berdoa b...ukanlah cara memberitahu Allah akan apa yang kita perlukan. -Dia Maha Tahu-. Doa adalah menghabiskan waktu penuh makna bersamaNya.

Sungguh beda antara yakin dan naif.
Yakin adalah semangat hati yang membersamai kebenaran. Naif adalah hawa nafsu yang dicarikan pembenaran.

Selasa

Keutamaan Sabar Menghadapi Cobaan


Oleh
Majdi As-Sayyid Ibrahim


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


عَنْ أُمِّ العَلاَءِ قَالَتْ : عَادَنِيْ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَرِيْضَةً، فَقَالَ : اَبْشِرِىْ يَا أُمِّ العَلاَءِ، فَإِنِّ مَرَضَ المُسْلِمِ يُذْ هِِبُ اللَّهُ بِهِ خَطَايَاهُ كَمَا تُذْ هِبُ النَّارُ خَببَثَ الذَّهَبِ وَالفِضَّةِ

"Dari Ummu Al-Ala', dia berkata :"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. 'Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala'. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak". [1]

Minggu

Nasehat PANDAI BICARA & DIAM SAJA



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


اَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ

Suatu hari beberapa sahabat pernah mnghadap kpd Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasalam.
Ya Rasul..jikalau sekali ini kami nyaris tdk punya problem!
Artinya, semua problem kami tuntas!
Sedikit kami bingung,, kepada Tuanlah tempat kami bertanya?
Kami tidak mngerti hukum, kepada Tuanlah tempat kami meminta fatwa?
Kami ingin mendapat petunjuk, kpada Tuanlah tempat kami mengadu?

Jumat

Seni menata Hati dalam Bergaul




بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


اَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْماتُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ

oleh : K.H. Abdullah Gymnastiar

Pergaulan yg asli adl pergaulan dari hati ke hati yang penuh keikhlasan yang insya Allah akan terasa sangat indah dan menyenangkan. Pergaulan yg penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yg bernilai rendah tak akan pernah langgeng dan cenderung menjadi masalah.

kebaikan yang MENGINTIP




mempercayai yang terbaik dalam diri seseorang
akan menarik keluar yang terbaik dari mereka

berbagi senyum kecil dan pujian sederhana
mungkin saja mengalirkan ruh baru pada jiwa yang nyaris putus asa
atau membuat sekeping hati kembali percaya
bahwa dia berhak dan layak untuk berbuat baik


Rabu

Andai aku seperti sirup



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Tak ada yang lebih gusar melebihi makhluk Allah yang bernama gula pasir. Pemanis alami dari olahan tumbuhan tebu ini membandingkan dirinya dengan makhluk sejenisnya yang bernama sirup.

Kamis

10 Kiat agar Lapang Hati




Sedih, marah, dan dendam adalah tiga dari sejumlah tindakan yang menyebabkan dada ini terasa sempit. Tetapi, hal-hal tersebut selalu menghiasi hidup manusia. Kadang-kadang ada di dalam diri dalam jangka waktu yang panjang dan kadang-kadang hanya dalam tempo yang pendek saja. Yang pasti saat sifat-sifat tersebut bersarang, dada akan terasa sesak, hati pun kehilangan vitalitasnya dan menjadi lemah. Kondisi yang lemah itu membuat syetan-syetan mudah menguasai hati manusia.
Orang yang beriman tentu tidak akan membiarkan hatinya terjangkiti hal-hal yang menyesakkan dadanya. Maka ia akan melindungi diri dari tindakan tersebut dan mengobati penyakit yang sudah terlanjur. Adapun obat mujarab untuk itu bukanlah obat yang bersifat fisik-kimiawi. Berikut inilah amal-amal yang, bi-idznillah, insya Allah—akan bisa menghilangkan virus sesak dada menjadi dada yang lapang.


AKU,.... GERIMIS SENJA,....cinta-NYA




Gerimis mengendapkan merahnya senja
Pelita hari hilang sudah sejak tadi.............
Aku terpekur di sini diantara butir-butir bening air mata,
yang menyatu diantara tetesan gerimis


<<{ KU PASRAHKAN KEPADA-MU YA ALLAH }>>




بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


Kutumpahkan duka dalam pelukan malam,...
Membuangnya lewat tetes-tetes kecil di sudut mata....
Terlalu kecil mungkin tetes itu, hingga tak mampu menghalau gelisah yang menahan jiwa

Rabu

berguru pada Jibril


Penjelasan Imam An-Nawawi Hadits no.2 tentang Iman, Islam, Ihsan:
(hadits 61 dalam riyadhus sholihin)

Menurut pengertian bahasa, iman adalah membenarkan secara umum. Dan menurut pengertian syari’at, iman adalah ungkapan tentang pembenaran secara khusus, yakni percaya atau membenarkan Allah, malaikat-Nya, rasul-Nya, hari akhir, takdir yang baik maupun yang buruk. Sementara Islam adalah ungkapan tentang melakukan kewajiban, yakni tunduk kepada amal yang bersifat lahiriah. Sesungguhnya Allah membedakan antara Iman dan Islam dalam firman-Nya:
49:14 “Orang-orang Arab Badui itu berkata, ‘kami telah beriman’. Katakanlah, ‘kamu belum beriman, tapi katakanlah, ‘kami telah tunduk.”


Senin

mengalahkan musuh terbesar kita



Pernahkan kita berpikir mengapa kita belum mendapatkan cita- cita yang kita impikan..? Mengapa kita belum mendapatkan hal- hal terbaik di Dunia ini yang seharusnya kita miliki..? Dan mengapa hanya segelintir orang yang beruntung, sementara kebanyakan dari kita kurang beruntung.? Lantas, apa sebenarnya yang menghalang- halangi kita untuk mencapai hal- hal yang kita inginkan.?

Maa wadda ‘aka rabbuka wamaa qalaa




بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


اَسَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ


wahai para sahabat…
Ujian apakah yang sedang melanda dirimu saat ini.? Yang engkau ‘balut’ dengan senyuman.? Dan jika engkau sudah tidak kuasa menahan… Kau curahkan kepada orang- orang terpercaya… Atau melalui berbagai sarana dan media.?
 

" resent post "