Tampilkan postingan dengan label Mutiara hikmah dan sya'ir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mutiara hikmah dan sya'ir. Tampilkan semua postingan

Rabu

Rela Pada Ketentuan Allah – Imam Asy-Syafi’i



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


اَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ


Biarkanlah hari-hari berbuat semaunya
Berlapang dada-lah kala takdir menimpa

Jangan berkeluh-kesah atas musibah di malam hari
Tiada musibah yang kekal di muka bumi
Jadilah laki-laki tegar dalam menghadapi tragedi
Berlakulah pema’af selalu menepati janji

Kamis

MUTIARA HIKMAH SALAFUSH SHALIH


 
 
 
1. Ahmad bin Qudamah Rahimahullah berkata,"Ketahuilah, bahwasanya Allah azza wa jalla telah memberikan nikmat,berbuat baik dan membaguskan amalanmu, maka tidaklah layak bagi seseorang untuk bangga terhadap amalannya, tidak pula orang yang alim terhadap ilmunya karena semua itu keutamaan dari Alla azza wa jalla semata."(Mukhtashar Minhaj al-Qashidin hal. 257).
 

Rabu

mutiara hikmah & syair




SYAIR DARI ABUL ASWAD ADDU’ALI
يا أيها الرجل المعلم غيره *** هلا لنفسك كان ذا التعليم
أتراك تلقح بالرشاد عقولنا *** صفة وأنت من الرشاد عديم
لا تنه عن خلق وتأتي مثله *** عار عليك إذا فعلت عظيم
ابدأ بنفسك فانهها عن غيها *** فإذا انتهت عنه فأنت حكيم
فهناك ينفع إن وعظت ويقتدى *** بالقول منك وينفع التعليم

~** butiran mutiara air mata **~




Menangislah sahabat,
Kerna air mata adalah bicara yang terindah.

Air mata terindah lahir,

Bilamana kamu terpisah dengan kemaksiatan,
Bilamana kamu bertaubat dengan jiwa penyesalan,
Tika dirimu mengusir kawan-kawan yang buruk perangai,
Tatkala itu kamu pasti merasakan titisan air hangat dipipimu.


Selasa

♥ jerhihnya kasih sayang ♥



Imam Asy-Syafi'i Rahimahullah melantunkan bait-bait syairnya,,,
=======================================

♥♥♥

Senin

kata -kata bijak para sufi



Berikut Kata-kata bijak sufi Islam bernada hamba buat rujukan pembaca..


“Aku mencintai orang-orang sholeh, meskipun aku belum termasuk golongan mereka. Aku harap semoga aku mendapat syafaat dari mereka. Aku membenci orang-orang durhaka, meskipun sebenarnya, mungkin, aku termasuk golongan mereka.” (Imam Syafi’i)

Sabtu

Terburu-buru adalah dari Syaithan kecuali dalam Lima Perkara



Haatim al-Assam berkata:
Terburu-buru itu dari syaithan, melainkan lima hal:
1. Memberi makan tamu ketika dia datang
2. Mengurus jenazah ketika (seseorang) meninggal
3. Menikahkan anak gadis ketika telah mencukupi umurnya
4. Membayar utang ketika tiba waktunya
5. Bertaubat dari dosa ketika berbuat dosa.


Selasa

MUTIARA LIMA KATA



 
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. bersabda:
Orang yang memandang rendah lima Manusia, ia merugi akan lima hal :
memandang rendah Ulama, rugi tentang agama
memandang rendah Penguasa, rugi tentang dunia
memandang rendah Tetangga, rugi akan bantuannya
memandang rendah Saudara, rugi akan darmanya
dan memandang rendah Keluarga, rugi akan harmonisnya


Rabu

32 kalimat yang berharga



 

أعظم كلمة هي : الله

1-Kalimah paling agong adalah ALLAH


أصعب كلمة هي : الكمال

2-Kalimah yang paling payah adalah Kesempurnaan.

أعمق كلمة هي : النفس

3-Kalimah yang paling mendalam adalah Jiwa atau Diri.

Minggu

42 Nasihat Agama Yang Amat Berguna.




بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


 احفظ الله يحفظك

1-Jika kamu menjaga hak-hak Allah Subhanahu wata'ala, Allah Subhanahu wata'ala akan menjaga hak-hak kamu.

” إذا لم تستح فاصنع ما شئت “

2-Jika kamu tidak malu kepada Allah Subhanahu wata'ala, lakukan apa yang kamu kehendaki.

” أطب مطعمك تكن مجاباالدعوة “

3-Elokkan makanan kamu, pasti Allah Subhanahu wata'ala memaqbulkan segala permintaan kamu.

” اتق الله حيثما كنت “

4- Takutlah kepada Allah Subhanahu wata'ala, walau dimana kamu berada.


5 Ujian Allah Subhanahu wata'ala sebagai tanda Allah Mencintai kita

http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs306.snc3/28926_123172877705950_100000397150189_185167_356423_n.jpg


 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ  

تبسم فإن الله ما أشقاك إلا ليسعدك

1- Senyumlah… Sesungguhnya apa yang bebankan atau menyusahkan kita, adalah untuk membahagiakan kita.

Selasa

BERPRASANGKA



Wahai orang-orang Yang beriman! jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan Yang dilarang) kerana Sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa; dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang; dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya Yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya Yang telah mati? (jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadaNya. (oleh itu, patuhilah larangan-larangan Yang tersebut) dan bertaqwalah kamu kepada Allah; Sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani.” (Al-Hujurat : 12)

Senin

My Mom Only Had One Eye



My mom only had one eye. I hated her…
She was such an embarrassment.
Ibuku hanya mempuyai satu mata. Aku benci dia… dia begitu memalukanku.
She cooked for students and teachers to support the family.
Dia memasak untuk murid dan guru-guru guna mencukupi kebutuhan keluargaku.
There was this one day during elementary school where my mom came to say hello to me.
Suatu hari saat aku di sekolah dasar, ibu mendatangiku dan mengucapkan salam kepadaku.
I was so embarrassed. How could she do this to me?!
Aku begitu malu saat itu. Bagaimana dia bisa melakukan itu padaku di depan teman-temanku?!
I ignored her, threw her a hateful look and ran out.
Aku abaikan dia dan melemparkan pandangan benci padanya sambil lari.

Hai MISKIN



Al-Fuhdail bin Iyadh berkata:

يا مسكين، أنت مسئ وترى أنك محسن، وأنت جاهل وترى أنك عالم، وتبخل وترى أنك كريم، وأحمق وترى أنك عاقل، أجلك قصير، وأملك طويل.
قلت: إي والله، صدق، وأنت ظالم وترى أنك مظلوم، وآكل للحرام وترى أنك متورع، وفاسق وتعتقد أنك عدل، وطالب العلم للدنيا وترى أنك تطلبه لله.


“Wahai si Miskin! Engkau pelaku maksiat dan kamu memandang dirimu seorang yang baik, Engkau seorang yang jahil dan kamu memandang dirimu alim (berilmu), engkau seorang yang kikir dan kamu memandang dirimu dermawan, dan engkau seorang yang pandir dan kamu memandang dirimu berakal. Waktumu singkat, dan harapanmu panjang. 

Saya (Adz-Dzahabi) berkata: “Ya, Demi Allah beliau benar. Dan engkau seorang yang dzalim dan kamu memandang dirimu orang yang terdzalimi, dan kamu memakan yang haram dan memandang dirimu orang yang berhati-hati (menahan diri dari yang haram -red), dan engkau seorang fasik dan meyakini dirimu adil, dan kamu menuntut ilmu untuk dunia dan memandang bahwa dirimu menuntut ilmu karena Allah"

Sumber: Siyar Alam an-Nubalaa Biografi Fudhail bin Iyadh (8/440) (matan: Maktabah Syamilah v 3)


***



Al Fudayl ibn ‘Iyaad said,
“O Miskeen! You are an evil-doer and you think yourself to be one who does good. You are an ignoramus and you think yourself to be a scholar. You are a miser and you think yourself to be generous. O foolish one! You see that you are intelligent. Your time is short, but your hope is long.”

[Adh-Dhahabi]: I say: Yes, by Allah, he has spoken the truth. And you are an oppressor and you think yourself to be the one who is oppressed. And you eat what is unlawful and you think that you are cautious and fearful (in this regard). And you are a sinner and you think yourself to be just and upright. And you seek the knowledge (of the religion) for the world, and yet you think that you seek it for Allaah.

Selasa

laksana SETETES AIR di tengan LAUTAN



Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

“Kelezatan mengikuti rasa cinta. Ia akan menguat mengikuti menguatnya cinta dan melemah pula seiring dengan melemahnya cinta. Setiap kali keinginan terhadap al-mahbub (sosok yang dicintai) serta kerinduan kepadanya menguat maka semakin sempurna pula kelezatan yang akan dirasakan tatkala sampai kepada tujuannya tersebut. Sementara rasa cinta dan kerinduan itu sangat tergantung kepada ma’rifah/pengenalan dan ilmu tentang sosok yang dicintai. Setiap kali ilmu yang dimiliki tentangnya bertambah sempurna maka niscaya kecintaan kepadanya pun semakin sempurna. Apabila kenikmatan yang sempurna di akherat serta kelezatan yang sempurna berporos kepada ilmu dan kecintaan.

Maka barangsiapa yang lebih dalam pengenalannya dalam beriman kepada Allah, nama-nama, sifat-sifat-Nya serta -betul-betul meyakini- agama-Nya niscaya kelezatan yang akan dia rasakan tatkala berjumpa, bercengkerama, memandang wajah-Nya dan mendengar ucapan-ucapan-Nya juga semakin sempurna. Adapun segala kelezatan, kenikmatan, kegembiraan, dan kesenangan -duniawi yang dirasakan oleh manusia- apabila dibandingkan dengan itu semua laksana setetes air di tengah-tengah samudera. Oleh sebab itu, bagaimana mungkin orang yang berakal lebih mengutamakan kelezatan yang amat sedikit dan sebentar bahkan tercampur dengan berbagai rasa sakit di atas kelezatan yang maha agung, terus-menerus dan abadi. Kesempurnaan seorang hamba sangat tergantung pada dua buah kekuatan ini; kekuatan ilmu dan rasa cinta. Ilmu yang paling utama adalah ilmu tentang Allah, sedangkan kecintaan yang paling tinggi adalah kecintaan kepada-Nya. Sementara itu kelezatan yang paling sempurna akan bisa digapai berbanding lurus dengan dua hal ini [ilmu dan cinta], Allahul musta’aan.”


Kamis

~** belajar BIJAK dari NELAYAN **~





Kiriman humor ini dari seorang teman di atas mengajarkan kita beberapa hal

Pertama,
Kita tidak boleh sombong. Firman Tuhan mengatakan bahwa orang yang tinggi hati akan
direndahkan. Sebaliknya, orang yang rendah hati akan di tinggikan pada waktunya.
Kedua,
Setinggi apa pun pendidikan kita, kita tidak mungkin menguasai semua ilmu,
apalagi ketrampilan.
Ketiga,
Kita membutuhkan orang lain, tidak peduli seberapa rendah pendidikan orang itu.



 




~** SABAR **~


Sayyidina Ali radziallohu anhu
  • 1. Sabar adalah kunci kesenangan.
    2. Sabar adalah benteng dari kefakiran.
    3. Sabar adalah keberanian.
    4. Kesudahan sabar adalah positif dan menyenangkan.
    5. Sabar termasuk salah satu sebab kemenangan.
    6. Sabar adalah kendaraan yang tidak akan menjatuhkan pengendara¬nya.
    7. Menanggung kesombongan kehormatan lebih berat daripada menanggung kesombongan kekayaan, dan kehinaan kefakiran menghalangi seseorang dari kesabaran, sebagaimana kebanggaan kekayaan mencegah seseorang dari berbuat adil.
    8. Menanggung beban adalah kuburan aib.
    9. Sabar ada dua, yaitu: sabar terhadap apa yang engkau benci, dan sabar terhadap apa yang engkau sukai.
    10. Buanglah darimu segala kesusahan yang menimpamu dengan kesabaran yang teguh dan keyakinan yang baik.
    11. Sesungguhnya di antara perbendaharaan kebajikan adalah sabar terhadap segala musibah dan menyembunyikan musibah itu.
    12. Orang yang bersabar pasti akan meraih keberuntungan, meskipun itu diperoleh setelah waktu yang lama.
    13. Bagi setiap bencana pasti ada batas yang berakhir padanya, sedang¬kan obatnya adalah sabar terhadapnya.
    14. Kesabaran yang teguh akan memadamkan api nafsu.
    15. Seandainya kesabaran berbentuk seorang laki-laki, pasti dia adalah seorang laki-laki yang saleh.

~** Adab menjelang Ajal **~

 

Adab Menjelang Ajal

Syekh Abu Nashr as-Sarraj – rahimahullah – berkata: Sebagaimana yang saya terima dari Abu Muhammad al-Harawi -rahimahullah – yang berkata: Saya sempat bermalam di rumah asy-Syibli sebelum
esok harinya la wafat. Sepanjang malam ia membaca dua bait syair:
Setiap rumah yang engkau singgahi,
tak lagi membutuhkan lentera.
Wajahmu yang menjadi
angan-anganku
cukup sebagai alasanku,di saat manusia datang membawa berbagai alasan.

Diceritakan dari Ibnu al-Faraji – rahimahullah – yang berkata “Saya melihat seratus dua puluh kaum Sufi yang ada di sekitar Abu Turab an-Nakhsyabi. Di antara mereka tidak ada yang mati dalam keadaan fakir kecuali dua orang.” Sebagian kaum mengatakan, bahwa dua orang tersebut adalah Ibnu al Jalla’ dan Abu Ubaid al-Busri.
Diceritakan dari al-Wajihi, ketika ada sesuatu yang datang menghampiri hati Ibnu Bunan al-Mishri, maka pergi tanpa tujuan. Kemudian sahabat-sahabatnya membuntutinya hingga di tengah-tengah daerah gurun pasir yang menyesatkan di wilayah Bani Israel. la membuka kedua matanya dan melihat sahabat-sahabat yang ada di sekitarnya sembari berkata, “Menggembalalah di sini sebab ini adalah tempat menggembala para kekasih.” Dengan mengakhiri ucapannya itu ia menemui ajalnya.
Saya mendengar al-Wajihi – rahimahullah – berkata: Saya mendengar Abu Ali ar-Rudzabari – rahimahullah-bercerita: saya masuk di Mesir, lalu saya melihat orang-orang sedang berkerumun. Mereka berkata, “Kami sedang mengepung jenazah seorang pemuda yang sebelum meninggal, la mendengar suara yang mengatakan:
Besar sekali hasrat seorang hamba,
la sangat berkeinginan
melihat-Mu.
Kemudian pemuda itu berteriak dan menghembuskan nafas terakhirnya.”
Saya mendengar dari sebagian sahabat kami yang berkata: Abu Zaid – rahimahullah – sebelum ajal menjemputnya sempat berkata, “Saya tidak pernah mengingat-Mu melainkan karena kelalaianku dan Engkau tidak akan mengambilku kembali kecuali dalam waktu sekejap.”
Dikisahkan dari al-Junaid
- rahimahullah – yang berkata: Saya pernah duduk di sisi guruku, Ibnu al-Kurraini – rahimahullah – menjelang la wafat. Ia melihat ke langit, lalu berkata, “terlalu jauh.” Kemudian saya menundukkan kepala ke tanah, lalu ia berkata, “Terlalu jauh.” Maksudnya sesungguhnya Dia lebih dekat denganmu daripada engkau melihat ke langit atau ke bumi Ia memberi isyarat akan semua itu.
Al-Jariri – rahimahullah – berkata: Saya sempat menyaksikan Abu al-Qasim al Junaid ketika menjelang wafat. Ia tetap dalam keadaan bersujud. Lalu saya berkata, “Wahai Abu al-Qasim, bukankah engkau telah mencapai posisi ini dan jerih payah yang telah engkau lakukan sebagaimana yang saya lihat. Bagaimana kalau sekarang engkau beristirahat?” Lalu la menjawab, “Wahai Abu Muhammad, waktu yang sangat saya butuhkan adalah waktu sekarang ini.” la tetap dalam kondisi sujud sampai la meninggal dunia, dan saya masih menunggu di sebelahnya.
Bakran ad-Dinawari – rahimahullah – pernah mengisahkan: Saya sempat mengunjungi asy-Syibli ketika menjelang wafatnya. Ia berkata padaku, “Hati saya selalu diliputi kecemasan karena dirham yang tidak jelas, dimana saya menyedekahkan di pasar atas nama yang punya dirham tersebut. Dan tidak ada yang lebih menyibukkan pikiran saya dari perkara ini.” Lalu ia berkata “Tolong wudhuilah saya untuk melakukan shalat.” Saya pun melakukannya, tetapi saya lupa menyela-nyela jenggotnya. Sementara itu lidahnya sudah tidak mampu berbicara. Lalu ia memegang tangan saya dan dimasukkan di sela-sela jenggotnya dan kemudian wafat.
Sementara itu sebab kematian Abu al-Husain an-Nuri adalah karena la mendengar bait syair di bawah ini:
Saya tetap berdiam dalam ruang cinta-Mu,
dimana orang tak mengerti kapan lahir cinta-Mu.
Akhirnya la merasakan cintanya begitu membara, dan pergi ke padang sahara dengan tanpa tujuan sebagaimana orang yang linglung, kemudian la terjatuh di semak-semak bambu yang habis dipotong dimana sisa-sisa potongannya tajam seperti pedang. Ia berjalan di atas potongan-potongan bambu itu yang kemudian kakinya mengalirkan darah.Kemudian la dibawa pulang dan baru sampai ke rumahnya pada waktu pagi. Sementara darah masih mengucur deras dari kedua kakinya lalu ia jatuh pingsan, sampai meninggal kedua kakinya masih kelihatan bengkak.
Saya mendengar ad-Duqqi mengatakan: Kami berada di sisi Abu Bakar az-Zaqqaq – rahimahullah – di pagi hari, lalu ia berkata, “Ya Allah, berapa lama Engkau menjadikan saya tetap disini?” Sementara la belum sampai pada kalimat pertama ia keburu meninggal.
Sementara sebab kematian Ibnu Atha’ – rahimahullah – adalah ketika la datang ke istana seorang menteri, kemudian disambut dengan kata-kata yang kasar. Kemudian la menegurnya, “Sedikit sopan dan halus wahai laki-laki.” Akhirnya si menteri memerintahkan anak buahnya untuk memukul kepalanya dengan sepatu, sehingga la meninggal.
Ibrahim al-Khawwash wafat di masjid Jami’ ar-Rayyi setelah menderita sakit perut. Ketika la bangkit dari suatu majelis kemudian ia masuk ke dalam air untuk membersihkan tubuhnya. Sekali ia masuk ke dalam air, kemudian ajal menjemputnya dan dia masih diatas genangan air.
Abu Imran al-Ushthukhri – rahimahullah – berkata: Saya melihat Abu Turab an-Nakhsyabi – rahimahullah – wafat di tengah-tengah gurun pasir dengan berdiri tanpa disangga oleh apapun.
Saya mendengar Abu Abdillah Ahmad bin Atha’ ar-Rudzabari berkata: Saya mendengar sebagian kaum fakir berkata: Ketika Yahya al-Ushthukhri menjelang wafat, kami duduk di sekitarnya. kemudian salah seorang di antara kami berkata kepadanya, “Ucapkan, Ashaddu alla Ilaa Ha Ila Allah
(Saya bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan yang haq selain Allah).”
Kemudian al-Ushthukhri duduk dan memegang tangan salah seorang di antara kami sembari berkata, ‘Ucapkan, Ashaddu alla Ilaa Ha Ila Allah
“Kemudian ia melepaskannya, kemudian memegang tangan yang lain yang ada di sebelahnya dan berkata, “Ucapkan Ashaddu alla Ilaa Ha Ila Allah
Kemudian melepaskannya dan memegang tangan seorang di sampingnya lagi dan berkata, Ucapkan, Ashaddu alla Ilaa Ha Ila Allah
“Demikian seterusnya sampai masing-masing di antara kami disuruh mengucapkan kalimat syahadat. kemudian dia berbaring kembali lalu menemui ajalnya.
Sebagaimana dikisahkan kepada al Junaid, bahwa Abu Said al-Kharraz seringkali cintanya kepada Tuhan sangat membara ketika “menjelang kematiannya. Maka al-Junaid berkata, “Tidak mengherankan bila ruhnya terbang kepada-Nya karena sangat merindukan-NYa.

Demikianlah apa yang bisa kami ringkas tentang adab sebagian orang -orang sholeh itu . Sementara yang belum saya sebutkan cukup banyak. Semoga Allah senantiasa memberi taufik kepada kita dan kelak bila tiba masanya kita menghadap-NYA , semoga dalam keadaan khusnul khotimah .aamiin

Minggu

~** Ingin ku dekap dalam ukhuwah **~



Bismillahirohmannirrokhiim,....

Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuh ,...

SAHABAT KU ,......(@_@)
~~~~~~~~~~~~~~~~

karena saat ikatan melemah,
saat keakraban kita merapuh
saat salam terasa menyakitkan,
saat kebersamaan serasa siksaan
saat pemberian bagai bara api,
saat kebaikan justru melukai
aku tahu, yang rombeng
bukan ukhuwah kita
hanya iman-iman kita yang
sedang sakit, atau mengerdil
mungkin dua-duanya,
mungkin kau saja
tentu terlebih sering, iman kulah
yang compang-camping 


 


“dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.”
(QS Al-Anfaal: 63
)

Karena beda antara kau dan aku sering jadi sengketa
Karena kehormatan diri sering kita tinggikan di atas kebenaran
Karena satu kesalahanmu padaku seolah menghapus
 




Wasiat Sang Nabi itu rasanya berat sekali :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~​~~~

“jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara”


Mungkin lebih baik kita berpisah sementara, sejenak saja
Menjadi kepompong dan menyendiri
Berdiri malam-malam, bersujud dalam-dalam
Bertafakkur bersama iman yang menerangi hati
Hingga tiba waktunya menjadi kupu-kupu yang terbang menari
Melantun kebaikan di antara bunga, menebar keindahan pada dunia

Lalu dengan rindu kita kembali ke dalam dekapan ukhuwah
Mengambil cinta dari langit dan menebarkannya di bumi
Dengan persaudaraan suci; sebening prasangka, selembut nurani,
sehangat semangat, senikmat berbagi, dan sekokoh janji

"Dalam Dekapan Ukhuwah"




 
jadikanlah tiga hal sebagai sikapmu terhadap orang-orang mukmin:
jika tak bisa member manfaat, maka jangan membahayakannya;
jika tak bisa membahagiakan, maka jangan membuatnya sedih;
jika tak bisa memuji, maka jangan mencacinya
-Yahya ibn Mu-adz-
---

Dua mata,
Dua Tangan
ada kalanya kita seperti dua mata
tak pernah berjumpa
tapi selalu sejiwa

kita menatap kea rah yang sama
walau tak berjumpa
mengagumi pemandangan indah
dan berucap: subhanallah

kita bergerak bersama
walau tak berjumpa
mencari pemandangan yang dihalalkan
menghindar dari yang diharamkan
dan berucap: astagfirullah

kita menangis bersama
walau tak berjumpa
dalam kecewa, sedih, ataupun gembira
duka dan bahagia
dan tetap berucap: Alhamdulillah

kita terpejam bersama
walau tak berjumpa
member damai dan rehat
sambil berucap: laa haula
wa laa quwwata illa billah…

tapi kadang kita perlu menjadi dua tangan
berjumpa dalam sedekap shalat
berjama’ah menghadap Allah

tapi kadang kita perlu menjadi dua tangan
berjumpa dalam membersihkan
segala kotor dan noda dari badan…

---
meski yang menghubungkanku dengan seseorang
hanyalah selembar benang, akan kujaga
jika dia ulurkan, akan kukencangkan
jika dia kencangkan, akan kukendurkan
-Mu’awiyah ibn Abi Sufyan-

---
dalam serpih-serpih cahaya
dan gerak-gerik halus benda0benda
tersimpan rahasia, mengapa kita ini ada
-Andrea Hirata-
---

sesungguhnya lubang jarum takkan terlalu sempit
bagi dua orang yang sama mencintai
adapun bumi, takkan cukup luas
bagi dua orang yang saling membenci
-Al-Khalil ibn Ahmad-

---
‘’alangkah sulitnya mencari sahabat sejati,’’ kata seorang teman
‘’tak kutemukan walau telah kujelajahi bumi, negeri demi denegeri’’
aku tersenyum menepuk pundaknya
‘’mungkin itu sebab yang kau cari adalah sahabat untuk member
adapun sahabat untuk diberi bertebaran di seluruh penjuru bumi’’

---
jika engkau merasa bahwa segala yang di sekitarmu gelap dan pekat,
tidaklah dirimu curiga bahwa engkaulah
yang dikirim oleh Allah untuk menjadi cahara bagi mereka?
berhentilah mengeluhkan kegelapan itu,
sebab sinarmulah yang sedang mereka nantikan, maka berkilaulah!

---
dan nafas cintanya meniup kuncupku
meka ia mekar jadi bunga
-Iqbal, Payam I Mashriq


Jumat

~~** CINTA itu WUJUD **~

 Cinta itu wujud..
Pada hati-hati yang suci..
Pada jiwa-jiwa yang ingin cuba mengenali-Nya..
Pada hamba yang semakin insaf akan kekhilafannya..
Cinta itu ada..
Pada Allah yang mencipta kita..
Indah pada pandangan mata..
Berbeza paras dan rupa, itu bukan ukuran-Nya..
Cinta itu adil..
Pada saat umat jahil..
Rasulullah menjadi pilihan-Nya..
Membawa umat kembali mencintai-Nya..
Cinta itu pasti ada..
Pada seraut wajah redup ibu bapa..
Penat lelahnya membesarkan kita..
Ikhlas hatinya, entah dapat dibalas atau sebaliknya..
Cinta itu hadir..
Pada seorang saudara yang menasihati saudaranya yang lain..
Keduanya saling menasihati ke arah kebenaran dan kesabaran..
Supaya ukhuwah menuju Syurgawi tidak dilupakan..
Cinta itu pasti muncul..
Dalam hati seorang sahabat sejati..
Mencari dan mengajak sahabat lain ke jalan Ilahi..
Agar diri dan sahabat tidak terhumban ke dalam gaung Neraka yang dahsyat tak terperi..
Cinta itu satu anugerah..
Bila hati bertemu hati..
Saat lafaz ijabkabul selesai terurai..
Keikhlasan si suami isteri memikat redhaNya..
Cinta itu memang indah..
Bila berlandaskan al-quran dan as-sunnah..
Bila tujuannya kerana Allah..
Bila matlamatnya Syurga yang barakah..
Cinta itu pasti ada!!
Pasti kau akan temuinya..
Dengan membersihkan dirimu daripada segala noda dan dosa..
Kelak, cinta abadi dan hakiki akan mula bertakhta dalam jiwa seorang hamba..

                          ~**,.... dan cinta itu pasti ada **~
                          ~**pendamba setitis kasih-MU**~






" resent post "