Kamis

MUTIARA HIKMAH SALAFUSH SHALIH


 
 
 
1. Ahmad bin Qudamah Rahimahullah berkata,"Ketahuilah, bahwasanya Allah azza wa jalla telah memberikan nikmat,berbuat baik dan membaguskan amalanmu, maka tidaklah layak bagi seseorang untuk bangga terhadap amalannya, tidak pula orang yang alim terhadap ilmunya karena semua itu keutamaan dari Alla azza wa jalla semata."(Mukhtashar Minhaj al-Qashidin hal. 257).
 


2. ... Berkata Sahabat yang mulia Zubair bin Awwam radhiallahu anhu, "Barangsiapa dianatara kalian yang mampu merahasiakan amalannya yang shalih ...maka hendaknya ia mengerjakannya."
(Ma'alim fis Suluk hal.88).

3. Semoga Allah azza wa jalla merahmati Sahabat yang mulia Umar Bin Khaththab radhiallahu anhu tatkala berkata, "Barang siapa yang niatnya ikhlas didalam kebenaran maka Allah azza wa jalla akan cukupkan diantara manusia ...dan barangsiapa yang berhias dengan apa yang tidak ia miliki, maka Allah azza wa jalla akan jelekkan."(Al-Ikhlas wa Syirk Ashghar hal.16).

4. Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan," Semoga Allah tabarkata wa ta'ala merahmati orang yang tidak cemburu dengan banyaknya orang yang melihat terhadap seseorang. Wahai anak adam, engkau akan mati seorang diri, engkau akan masuk liang kubur seorang diri, engkau akan dibangkitkan seorang diri, engkau akan dihisab seorang diri."(Hilyah al-Auliya' I/276).

SUBHANALLAHU WA BIHAMDIH.

repost dari majalah AL FURQON edisi 8 th 11 no.122 Rabi'ul awal 1433 (jan-feb'12) hal.63.
 
 
Al Mizzi
Para salaf mengatakan :

المتواضع من طلاب العلم أكثر علماً ، كما أن المكان المنخفض أكثر البقاع ماء

"Penuntut ilmu yang tawadhu' itu lebih banyak ilmunya, sebagaimana tempat yang rendah adalah tempat yang paling banyak airnya." (Al-Jami' li Akhlaq Ar-Rawi : 1/142).

Al Mizzi
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata :

فإن اليوم عمل ولا حساب، وغداً حساب ولا عمل

"Sesungguhnya hari ini (di dunia) adalah waktu untuk beramal tanpa ada hisab, dan esok (di hari kiamat) adalah waktu untuk dihisab bukan untuk beramal." (Shifatush Shafwah : 1/322).

Al Mizzi
Berkata Yahya bin Mu’adz :

حبك للفقراء من أخلاق المرسلين ، وإيثارك مجالستهم من علامة الصالحين ، وفرارك من صحبتهم من علامة المنافقين

"Kecintaan anda kepada orang-orang miskin adalah bagian dari akhlak para Rasul. Kecenderungan anda untuk lebih suka duduk bersama mereka adalah bagian dari tanda-tanda orang shalih. Dan keengganan anda bergaul dengan mereka adalah bagian dari tanda-tanda orang munafik." (Al-Ihya' : 4/211).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

" resent post "