Jumat

Indahnya berbagi dalam dekapan ukhuwah


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


اسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ

Sahabat , ... "membaca itu memupuk ilmu , menulis itu menumbuhkan ilmu , menyampaikan (memberikan /mengajar) itu menyemaikan ilmu ,tidak kah kita suka berladang ilmu ?" dan duhai sahabatku , semoga bersama silaturohim kita lewat dunia maya ini kita bisa berbagi dan memetik ilmu .Allohuma aamiin


“Tidak ada kebanggaan kecuali bagi ahlul ilmi (orang-orang yang berilmu) karena sesungguhnya mereka berada di atas petunjuk bagi orang yang meminta dalil-dalilnya dan derajat setiap orang itu sesuai dengan kebaikannya (dalam masalah ilmu) sedangkan orang-orang yang bodoh adalah musuh bagi ahlul ilmi.”



 Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:

 “Pelajarilah oleh kalian ilmu, karena sesungguhnya mempelajarinya karena Allah adalah khasy-yah; mencarinya adalah ibadah; mempelajarinya dan mengulangnya adalah tasbiih; membahasnya adalah jihad; mengajarkannya kepada yang tidak mengetahuinya adalah shadaqah; memberikannya kepada keluarganya adalah pendekatan diri kepada Allah; karena ilmu itu menjelaskan perkara yang halal dan yang haram; menara jalan-jalannya ahlul jannah, dan ilmu itu sebagai penenang di saat was-was dan bimbang; yang menemani di saat berada di tempat yang asing; dan yang akan mengajak bicara di saat sendirian; sebagai dalil yang akan menunjuki kita di saat senang dengan bersyukur dan di saat tertimpa musibah dengan sabar; senjata untuk melawan musuh; dan yang akan menghiasainya di tengah-tengah sahabat-sahabatnya



Sahabat fillah yang Di Rahmati Allah subhanhu wata'ala ,.. kita ada di sini di jejaring sosial fb ini  untuk bersilaturahim dengan sahabat -sahabat semua dan untuk  berbagi iya kan ???,... siapa yang enggak setuju boleh, berbagi apa ya ,.. tentunya berbagi ilmu yang bermanfaat ,... Insya'Allah.  Kita  ada di sini untuk saling berbagi dan melengkapi ,... jikalau ana ada ilmu yng bermanfaat ana akan bagi namun tentunya lebih banyak sahabat yang berbagi kepada ana yang dhoif dan fakir ilmu ini ,...kita ada di sini bukan untuk saling membenci ,memusuhi dan MENGUJI , iya kan .........??? tetapi kadangkala beda pendapat itu memang ada itu wajar , KARENA MEMANG HATI KITA BERBEDA ,... asal jangan di sengaja memicu persoalan saja dengan membolak balik kan kata alias banyak canda ,... makanya inilah hikmahnya kenapa diam itu lebih baik dari pada banyak cakap  yang tiada manfaat  Dari Abu Hurairoh rodhiallohu ‘anhu, sesungguhnya Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam. Dan barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Namun jika sekiranya ada yang bertanya kepada kita tentang suatu ilmu kepada kita , kita mengetahui dan memahaminya maka jawablah dengan jelas dan benar karena

Daripada Abu Umamah al-Bahili, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam  bersabda:

"Sesungguhnya Allah, malaikat dan ahli (penduduk langit); hinggakan semut di dalam lubang dan juga ikan paus (meliputi seluruh haiwan di darat dan di laut) mendoakan kebaikan ke atas orang yang mengajar perkara baik kepada manusia."

(Riwayat al-Tirmizi)



Daripada Abu Mas'ud al-Alsori r.a, Nabi shalallahu alaihi wa sallam  bersabda :

"Sesiapa yang menunjukkan kepada kebaikan , ia mendapat ganjaran amalannya itu dan ganjaran seumpama orang yang mengikutinya ."

(Riwayat Muslim)



DAN JANGAN SAMPAIKAN BERBELIT -BELIT , SETENGAH -SETENGAH  karena  :

Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi shalallahu alaihi wa sallam  bersabda :

"Sesiapa ditanya tentang ilmu yang ia ketahui; kemudia ia menyembunyikannya, ia akan dikekang dengan kekangan dariapda api neraka pada hari kiamat."

(Riwayat Abu Daud dan al-Tirmizi)


Sahabat , kita ada di sini bukan untuk saling Uji MENGUJI ,... IYA KAN,......... ???

KARENA  ALLAH Subhanahu wata'ala lah yang berhak menguji hamba-NYa,... untuk mengetahui kadar ketaqwaan & keimanan hamba tersebut yang pada akhirnya untuk mengetahui hasil akhir balasan apa yang patut di hadiahkan kelak di akhirat ( SURGA atau NERAKA ) kepada hamba tersebut atas ujian- ujian yang di jalaninya selama di dunia  sebagaimana dalam firman-Nya
 pada surah al-Anbiyaa’ iaitu;

ونبلوكم بالشر والخير فتنة وإلينا ترجعون

Dan Kami menguji kamu dengan kesusahan dan kesenangan sebagai dugaan; dan kepada Kami-lah kamu semua akan dikembalikan. [Al-Anbiyaa’: 35]
Al-Hafiz Ibn Katsir dalam memberikan penerangan terhadap ayat ini menyatakan bahawa Allah menguji hambanya dengan musibah pada satu waktu, dan kemudian dengan nikmat pada waktu yang lain, untuk melihat siapa yang bersyukur dan siapa yang kufur, siapa pula yang sabar, dan siapa yang putus harap.
Dan al-Hafiz ada menukilkan kata-kata Ibnu ‘Abbas dalam menafsirkan ayat ini, bahawa Allah menguji hambanya dengan kecelakaan dan kesenangan, dengan kesihatan dan kesakitan, dengan kemewahan serta kemiskinan, dengan perkara yang halal dan apa yang haram, dengan ketaatan dan kemaksiatan, serta dengan hidayah dan kesesatan. [Tafsir al-Quran al-‘Adzim, Ibn Katsir, Abu al-Fida’.]


.... dan sahabat  kita juga mengenal istilah uji menguji itu di sekolah ,... GURU lah yang berhak menguji murid -murid nya tentu dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana  daya tangkap murid terhadap ilmu yang telah di sampaikannya  dan untuk mengetahui hasil akhir berhak atau tidak kah dia menyandang gelar (LULUS) .... hehehe .

Nah iya kan jadi kita di sini  bukan untuk uji menguji ,... karena tak ada murid juga tak ada guru ,.. yang ada adalah teman ,... siapa pun kita dan latar belakang kita  ada di sini untuk berteman kan dengan tujuan baik berteman,... bersilaturahim ,... dan berbagi  saling melengkapi ,...iya kan  ??? 

Namun sahabat ku ,... kejujuran yang tulus dari lubuk hati yang paling dalam kadang sulit di terima dalam pergaulan dengan berbagai macam alasan dan di acuhkan  ( sepi ditinggal teman ),... :(   , namun kepura- puraan yang di penuhi kepalsuan acapkali sangat di minati bahkan di sambut hangat dalam pergaulan ( ramai yang ingin berkenalan suit -suit) ... tapi sahabat hidup adalah pilihan , dan pilihan adalah tanggung jawab .... . Ingin tetap Istiqomah tulus dalam kejujuran ataukah memilih berpura -pura dalam kepalsuan ( bohongi diri sendiri juga apalagi Yang Maha Melihat )  Astagfirullah haladziim ,.... jangan sampai ya .....

Untuk seorang sahabat ,...
ana memohon ma'af yang sebesar -besarnya atas kesilafan ana , telah meminta berbagi ilmu nya sahabat ke ana , yang sekiranya tidak berkenan di hati sahabat ... sungguh ana tidak bermaksud MENGUJI sahabat   , karena memang ana betul fakir akan ilmu

SAHABAT KU ,...
ma'afkanlah aku ,..
bukalah  HATI seluas SAMUDRA
hilangkan berprasangka
Jangan marah ,...
Jangan marah,...
Jangan marah ,...
sahabat ku,... tersenyumlah
karena berbagi itu indah
LIHATLAH INDAHNYA BERBAGI DALAM DEKAPAN UKHUWAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

" resent post "