Sabtu

ALLOH subhanahu wata'ala mngerti apa yang umat-NYA kerjakan

 
252582_228961317114369_207956912548143_989129_5071656_n.jpg


عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالَ : إِنَّ اللهَ تَجَاوَزَ لِيْ عَنْ أُمَّتِي

الْخَطَأُ وَالنِّسْيَانُ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ

<حديث حسن رواه ابن ماجة والبيهقي وغيرهما>

Terjemah hadits / ترجمة الحديث :




Dari Ibnu Abbas radiallahuanhuma : Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya Allah ta’ala memafkan umatku karena aku (disebabkan beberapa hal) : Kesalahan, lupa dan segala sesuatu yang dipaksa“

(Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Baihaqi dan laihttp://www.lailahaillallah.com/blog/add/id_1851/#nnya)

Allah ta’ala mengutamakan umat ini dengan menghilangkan berbagai kesulitan dan memaafkan dosa kesalahan dan lupa. Sesungguhnya Allah ta’ala tidak menghukum seseorang kecuali jika dia sengaja berbuat maksiat dan hatinya telah berniat untuk melakukan penyimpangan dan meninggalkan kewajiban dengan sukarela. Manfaat adanya kewajiban adalah untuk mengetahui siapa yang ta’at dan siapa yang membangkang. Ada beberapa perkara yang tidak begitu saja dimaafkan. Misalnya seseorang melihat najis di bajunya akan tetapi dia mengabaikan untuk menghilangkannya segera, kemudian dia shalat dengannya karena lupa, maka wajib baginya mengqhada shalat tersebut. Contoh seperti itu banyak terdapat dalam kitab-kitab fiqh.< haditsarbain.wordpress>

Jadi Allah swt akan memaafkan dosa para umatnya yang karena kesalahannya sendiri, maksudnya dalam artian salah tanggap terhadap sesuatu hal. Lupa, lupa merupakan sesuatu yang wajar oleh karena itu, Allah swt mengerti dan memberi toleransi kepada umat-umatnya yang lupa. Dan sesuatu yang dipaksa, misalnya kita saat akan berniat sholat dhuha, namun kita dipanggil oleh guru karena suatu hal yang penting, ini walau pun kita sudah berniat tapi tidak mengerjakannya, kita tidak berdosa.

Subhanallah, Maha Suci Allah subhanahu wata'ala Yang Maha Pengampun. Allah swt mengerti apa yang umatnya kerjakan. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya bagi kita untuk menyembah Allah subhanahu wata'ala. Dia-Lah yang Maha Pengampun kepada para hamba-hamba-Nya.

Hak Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

" resent post "