Jumat

ISTRI NABI AYYUB TELADAN DLM KEIKHLASAN, TAAT KPD SUAMI & BERSABAR TERHADAP MUSIBAH



Ayyub Alaihis salam adalah salah seorang nabi yg kaya raya seperti disebutkan di sebagian sumber Tarikh Nabawi. Laya, istri Ayyub, hidup dlm kenikmatan, taman2 dan mata air, itu terjadi di daerah Syam.
Laya beriman kpd Ayyub alaihis salam dan dakwah beliau, perlu disebutkan disini bahwa hanya ada 3 org yang beriman kpd dakwah Ayyub alaihis salam.
Laya banyak memuji Allah, bersyukur dan menyanjung Allah ta`ala, karena Allah memberinya anak laki2 dan perempuan yg menyenangkan hati dan mata tdk sedih karena memandang mereka, karena Allah memberi suaminya kekayaan banyak, dan melebihkan beliau diatas seluruh makhluk-Nya.
Laya paham betul bahwa rahasia awetnya sebuah nikmat ialah mensyukurinya, oleh karena itu ia selalu berdzikir, memuji Allah, menunaikan hak kpd pemiliknya, membantu hamba2 Allah dan berbuat baik kpd mereka, dlm semua hal tersebut, Laya bersinar dengan sinar kemuliaan suaminya Ayyub alaihis salam.
Laya istri Ayyub menapaki tempat penuh berkah dan tinggi di kedudukan kejujuran, ia duduk pada tempat tinggi di posisi orang yang baik2, karena ia hidup bersama suaminya dalam ujian yg terjadi padanya selama kurang lebih 18 tahun, Laya adalah contoh istri yg baik, istri yg sabar, dan ridho kpd qodho dan qodar Allah ta`ala.
Laya meniru kebeningan hati suaminya, ibadahnya, dan interaksinya yang baik terhadap tuhannya. Laya melihat semua sifat mulia pada diri suaminya, kemudian ia menirunya agar ia termasuk orang2 yg sukses menggenggam keridhoan Allah ta`ala.

UJIAN BAGI AYYUB ALAIHIS SALAM
Namun, keadaan Ayyub alaihis salam berubah total dari keadaan sebelumnya, karena seluruh kekayaan, sawah, dan asetnya ditarik oleh Allah. Ayyub diuji dengan cobaan, kemudian cobaan lain, kemudian cobaan lain setelah sebelumnya diuji dengan kematian anak2nya dan harta beliau habis. menghadapi seluruh ujian, Ayyub alaihis salam bersabar begitu juga istrinya.
Tapi sekarang Ayyub diuji dgn ujian lain, beliau diuji di tubuh beliau, tubuh beliau sakit hingga berhari2 bahkan bertahun2, kendati demikian Ayyub tetap bersabar, mengharapkan pahala dari Allah, dan berdzikir kpd-Nya di setiap waktu.
Ayyub sakit hingga nyaris hubungan beliau dgn manusia terputus dan tdk ada yg berbelas kasih kpd beliau kecuali Laya. sungguh Laya menunaikan hak suaminya, ia ingat kebaikan Ayyub tempo silam kepadanya dan kasih sayang suaminya kpdnya ketika suaminya berada dlm kelapangan hidup dan kesempurnaan sehat dan pisik. setiap pagi dan sore Laya mondar mandir menjenguk suaminya yang dikucilkan sahabat2 dan dijauhi keluarga, namun Ayyub tetap menyatu dgn Allah, Laya melihat semua itu, kemudian ia semakin bersemangat untuk mengabdi kpd suaminya, menyiapkan keperluan beliau, membantu suaminya dlm memenuhi kebutuhannya dan melaksanakan pengobatan beliau, hingga akhirnya kondisi dirinya melemah dan kekayaannya menipis, tapi Laya tetap bersabar bersama suaminya terhadap musibah yg menimpa keduanya yaitu kematian anak2nya, hartanya yg habis, musibah sakit yg menimpa Ayyub dan kemiskinan setelah hidup kaya.

KESABARAN LAYA HAMPIR MENGIKIS
Adapun istri Ayyub, Layya, ia menyayangi suaminya dan sedih atas kondisi suaminya, ketika Laya melihat suaminya berada dalam musibah yang memakan waktu cukup lama dan musibah tersebut jusru menambah syukur dan kepasrahan beliau kepada Allah, ia mendekat kepada Ayyub dan berkata "Wahai suamiku, engkau adalah orang yang doanya dikabulkan, oleh karena itu, berdoalah kepada Allah agar Dia menyembuhkanmu!"
Ayyub berkata "wahai istriku, aku telah hidup sehat selama 70 tahun, maka aku harus bersabar untuk Allah selama 70 tahun juga"
Ketika Laya mendengar jawaban suaminya yang sarat dgn iman, kepasrahan dan ketundukan kpd Allah, ia sedih karenanya. Laya melihat suaminya dgn mata hati dan mata kepalanya bahwa suaminya telah menjadi percontohan indah tentang kesabaran, tunduk kpd qadha dan taqdir Allah, serta berserah kpd kehendak Ilahiyah, Laya tahu bahwa dirinya tdk mungkin sanggup menggapai kedudukan suaminya atau naik ke tempat yg pernah di duduki suaminya ketika beliau bersabar, kendati demikian, Laya berbuat baik kpd suaminya dan menjaga cintanya, karena keimanannya kpd Allah dan rasulNya, Ayyub, ketika itulah, rahmat Ilahiyah turun kpd Ayyub dan juga kpd istrinya, Laya, yg tdk meninggalkan beliau sepanjang tahun2 sakit dan musibah beliau, pasangan tersebut adalah dua orang terbaik diatas permukaan bumi ketika itu, hingga akhirnya Allah menyembuhkan sakit beliau dan beliau mendapatkan sentuhan Rabbani kemudian sehat seperti dulu

Sungguh Allah merahmati istri Ayyub, Laya, memuliakannya atas kesabarannya bersama suaminya terhadap musibah, dan membimbingnya kpd kemanisan taat dibawah naungan keridhoan Allah ta`ala.
Inilah sejarah hidup istri Ayyub, ia wanita yg sabar, ahli ibadah, memuji Allah, bersyukur, dan ditentukan Allah mendapatkan surga atas ketaatan dan kesabarannya tersebut.

Kisah ini sarat dgn pelajaran berharga dan ibrah bagi siapa saja yg mempunyai hati nurani, bahwa dunia adalah ladang akhirat. selain itu, setiap org wajib melatih diri mengendarai kendaraan sabar, tdk berkeluh kesah atas musibah yg menimpanya, bersungguh2 dlm melaksanakan hak Allah pada dirinya, tdk marah terhadap qadha dan takdir yg terjadi pada dirinya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

" resent post "